Rabu, 13 November 2013

Cloud Computing




Jika sebuah perusahaan menggunakan cloud computing yang memiliki banyak client, ada kemungkinan permintaan yang tinggi terhadap banyak ruang penyimpanan. Beberapa perusahaan membutuhkan ratusan perangkat penyimpanan digital. Sistem cloud computing ini memerlukan setidaknya dua kali jumlah perangkat penyimpanan untuk menyimpan informasi semua client. Itu karena perangkat ini, seperti komputer, kadang-kadang rusak. Sebuah sistem cloud computing harus membuat salinan informasi (backup) terhadap semua client dan menyimpannya pada perangkat lain. Backup ini memungkinkan server pusat untuk mengakses mesin cadangan untuk mengambil data yang seharusnya dapat terjangkau. Membuat salinan data sebagai cadangan disebut redundansi.
A.    Penjelasan Mengenai CloudComputing – Aplikasi Cloud Computing
Aplikasi cloud computing memang praktis dan tak terbatas. Dengan middleware yang tepat, sebuah sistem komputasi awan bisa menjalankan semua program komputer biasa dengan sangat cepat. Semua yang dari perangkat lunak pengolah kata generik bagi program komputer yang dirancang disesuaikan untuk sebuah perusahaan tertentu bisa bekerja pada sistem cloud computing.
Klien akan dapat mengakses aplikasi dan data mereka dari mana saja setiap saat. Mereka bisa mengakses kebutuhan mereka lewat sistem cloud computing menggunakan komputer yang terhubung ke Internet. Data tidak akan terbatas pada hard drive di komputer satu pengguna atau bahkan jaringan internal perusahaan.
Hal ini bisa mengurangi biaya hardware. Sistem cloud computing akan mengurangi kebutuhan untuk hardware canggih pada client. Anda tidak perlu membeli komputer tercepat dengan memori paling besar, karena sistem ini akan mengurus kebutuhan anda. Sebaliknya, anda bisa membeli perangkat komputer yang murah. Perangkat ini dapat mencakup perangkat monitor, input seperti keyboard dan mouse dan hanya memiliki cukup kekuatan untuk pemrosesan menjalankan middleware yang diperlukan untuk menyambung ke sistem cloud computing. Anda tidak akan membutuhkan hard drive yang besar karena anda akan menyimpan semua informasi anda pada remote komputer.
Perusahaan yang mengandalkan komputer harus memastikan bahwa mereka memiliki perangkat lunak yang tepat untuk mencapai tujuan. Cloud computing sistem memberikan organisasi-organisasi dan perusahaan -perusahaan sebuah akses yang praktis kepada aplikasi komputer. Perusahaan-perusahaan ini tidak perlu membeli satu set lisensi perangkat lunak untuk setiap karyawan. Sebaliknya, perusahaan bisa membayar biaya servis / layanan kepada perusahaan penyedia sistem cloud computing ini.
Kebutuhan server dan perangkat penyimpanan data digital menyebabkan beberapa perusahaan menyewa harddisk untuk menyimpan server dan database karena mereka tidak memiliki. Cloud computing perusahaan-perusahaan ini memberikan pilihan untuk menyimpan data pada hardware orang lain, menghilangkan kebutuhan untuk ruang harddisk pribadi perusahaan.
Jika back end sistem komputasi awan adalah sebuah sistem komputasi grid, maka clienr bisa mengambil keuntungan dari kekuatan pemrosesan seluruh jaringan itu. Seringkali, para ilmuwan dan peneliti bekerja dengan perhitungan kompleks sehingga akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk komputer pribadi untuk menyelesaikan tugas mereka. Pada sistem komputasi grid, ckient bisa mengirim perhitungan ke cloud sistem untuk diproses. Cloud sistem akan memanfaatkan kekuatan pemrosesan dari semua komputer yang tersedia di ujung belakang, dan secara signifikan dapat mempercepat perhitungan.
komponen-komponen dari cloud computing. Terdiri atas 3 komponen, yaitu :
1.    Client, yaitu terminal atau interface dimana para user duduk dan mengakses layanan   yang disediakan provider. Terdiri atas tiga tipe, yaitu thin (client yang tidak memiliki hard drive internal), thick (komputer personal pada umumnya) dan mobile (seperti PDA, Smartphone dan lain sebagainya).
2.    Datacenter, yaitu server dimana aplikasi yang kita jalankan sebagai layanan berada.
3.    Distributed Server, yaitu server yang posisinya “berdekatan secara virtual” meskipun sebenarnya letaknya berjauhan. Biasanya digunakan karena kepraktisannya dan fleksibilitas. Berarti jika kita memerlukan server tambahan, kita tinggal memasukkannya ke sistem cloud kita saja (attach).
      
      keuntungan Cloud Computing antara lain:
  1. Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya
  2. Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas 
  3. Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi 
  4. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet 
  5. Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat.
Resiko Cloud Computing adalah: 
  1. Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
  2. Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
  3. Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
  4. Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
  5. Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
  6. Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
  7. Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider 
  8. Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan
B.     Implementasi Cloud Computing
Ada tiga poin utama yang diperlukan dalam implementasi cloud computing, yaitu :
  • Computer front end ( Biasanya merupakan computer desktop biasa).
  • Computer back end (Computer back end dalam skala besar biasanya berupa server computer yang dilengkapi dengan data center dalam rak-rak besar. Pada umumnya computer back end harus mempunyai kinerja yang tinggi, karena harus melayani mungkin hinggga ribuan permintaan data).
  • Penghubung antara keduanya (Penghubung keduanya bisa berupa jaringan LAN atau internet. Semua pengguna computer yang pernah mengakses internet, secara sadar atau tidak sadar pasti pernah melakukan cloud computing).
Layanan-layanan yang bisa dipilih meliputi:
  • Infrastructure as a service (IaS), vendor menyediakan komponen-komponen berupa server,hardware, dan jaringan yang dibutuhkan pelanggan dengan harga tertentu. Pelanggan dapat melakukan instalasi aplikasi yang digunakannya pada infrastruktur tersebut. Contoh terapan: hosting aplikasi web.
  •  Platform as a service (PaS), vendor menyediakan system software dan software pendukung yang diperlukan untuk membangun aplikasi yang akan dipasang pada server tersebut sesuai kebutuhan organisasi. Organisasi kemudian membangun aplikasi yang dibutuhkan pada platform ini dan menggunakannya. Contoh terapan: Remote Application Development.
  •  Software as a service (SaS), vendor menyediakan software maupun aplikasi yang dapat diakses pelanggan via internet. Penyedia layanan cloud computing berinteraksi dengan pengguna dan pelanggan melalui sebuah front-end panel. Contoh layanan sederhana: e-mail, online documents.
Contoh dari pemanfaatan Cloud Computing adalah jika kita memiliki banyak komputer client dan ingin menginstalasi suatu aplikasi. Ada 2 hal yang biasa kita lakukan, yaitu menginstalasi satu per satu komputer tersebut dengan aplikasi (berbekal CD-ROM/DVD-ROM) atau menggunakan server distribusi untuk menginstall aplikasi tersebut ke seluruh komputer. Sampai disini semua berjalan lancar.
Sumber :
Buku Pengantar Cloud Computing – Alex Budiyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar