Jika sebuah perusahaan menggunakan
cloud computing yang memiliki banyak client, ada kemungkinan permintaan yang
tinggi terhadap banyak ruang penyimpanan. Beberapa perusahaan membutuhkan
ratusan perangkat penyimpanan digital. Sistem cloud computing ini memerlukan
setidaknya dua kali jumlah perangkat penyimpanan untuk menyimpan informasi
semua client. Itu karena perangkat ini, seperti komputer, kadang-kadang rusak.
Sebuah sistem cloud computing harus membuat salinan informasi (backup) terhadap
semua client dan menyimpannya pada perangkat lain. Backup ini memungkinkan
server pusat untuk mengakses mesin cadangan untuk mengambil data yang
seharusnya dapat terjangkau. Membuat salinan data sebagai cadangan disebut
redundansi.
A. Penjelasan Mengenai CloudComputing –
Aplikasi Cloud Computing
Aplikasi cloud computing memang
praktis dan tak terbatas. Dengan middleware yang tepat, sebuah sistem komputasi
awan bisa menjalankan semua program komputer biasa dengan sangat cepat. Semua
yang dari perangkat lunak pengolah kata generik bagi program komputer yang
dirancang disesuaikan untuk sebuah perusahaan tertentu bisa bekerja pada sistem
cloud computing.
Klien akan dapat mengakses aplikasi
dan data mereka dari mana saja setiap saat. Mereka bisa mengakses kebutuhan
mereka lewat sistem cloud computing menggunakan komputer yang terhubung ke
Internet. Data tidak akan terbatas pada hard drive di komputer satu pengguna
atau bahkan jaringan internal perusahaan.
Hal ini bisa mengurangi biaya
hardware. Sistem cloud computing akan mengurangi kebutuhan untuk hardware
canggih pada client. Anda tidak perlu membeli komputer tercepat dengan memori
paling besar, karena sistem ini akan mengurus kebutuhan anda. Sebaliknya, anda
bisa membeli perangkat komputer yang murah. Perangkat ini dapat mencakup
perangkat monitor, input seperti keyboard dan mouse dan hanya memiliki cukup
kekuatan untuk pemrosesan menjalankan middleware yang diperlukan untuk
menyambung ke sistem cloud computing. Anda tidak akan membutuhkan hard drive
yang besar karena anda akan menyimpan semua informasi anda pada remote
komputer.
Perusahaan yang mengandalkan
komputer harus memastikan bahwa mereka memiliki perangkat lunak yang tepat
untuk mencapai tujuan. Cloud computing sistem memberikan organisasi-organisasi
dan perusahaan -perusahaan sebuah akses yang praktis kepada aplikasi komputer.
Perusahaan-perusahaan ini tidak perlu membeli satu set lisensi perangkat lunak
untuk setiap karyawan. Sebaliknya, perusahaan bisa membayar biaya servis /
layanan kepada perusahaan penyedia sistem cloud computing ini.
Kebutuhan server dan perangkat
penyimpanan data digital menyebabkan beberapa perusahaan menyewa harddisk untuk
menyimpan server dan database karena mereka tidak memiliki. Cloud computing
perusahaan-perusahaan ini memberikan pilihan untuk menyimpan data pada hardware
orang lain, menghilangkan kebutuhan untuk ruang harddisk pribadi perusahaan.
Jika back end sistem komputasi awan
adalah sebuah sistem komputasi grid, maka clienr bisa mengambil keuntungan dari
kekuatan pemrosesan seluruh jaringan itu. Seringkali, para ilmuwan dan peneliti
bekerja dengan perhitungan kompleks sehingga akan membutuhkan waktu
bertahun-tahun untuk komputer pribadi untuk menyelesaikan tugas mereka. Pada
sistem komputasi grid, ckient bisa mengirim perhitungan ke cloud sistem untuk
diproses. Cloud sistem akan memanfaatkan kekuatan pemrosesan dari semua
komputer yang tersedia di ujung belakang, dan secara signifikan dapat
mempercepat perhitungan.
komponen-komponen dari cloud computing. Terdiri
atas 3 komponen, yaitu :
1. Client, yaitu
terminal atau interface dimana para user duduk dan mengakses layanan yang
disediakan provider. Terdiri atas tiga tipe, yaitu thin
(client yang tidak memiliki hard drive internal), thick
(komputer personal pada umumnya) dan mobile (seperti
PDA, Smartphone dan lain sebagainya).
2. Datacenter, yaitu
server dimana aplikasi yang kita jalankan sebagai layanan berada.
3. Distributed Server,
yaitu server yang posisinya “berdekatan secara virtual” meskipun
sebenarnya letaknya berjauhan. Biasanya digunakan karena kepraktisannya dan
fleksibilitas. Berarti jika kita memerlukan server tambahan, kita tinggal
memasukkannya ke sistem cloud kita saja (attach).
keuntungan Cloud
Computing antara lain:
·
Keuntungan bagi para pelaku bisnis
adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa
lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya
·
Bagi application developer, layanan
PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan
produktivitas
·
Bagi para praktisi yang bergerak di
industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan
teknologi informasi
·
Bagi pebisnis di bidang infrastruktur,
hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan
layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet
·
Integrasi aplikasi dengan berbagai
perangkat.
Resiko Cloud Computing adalah:
·
Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan
pada provider
·
Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
·
Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
·
Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
·
Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan
tertukar
·
Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
·
Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider
·
Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap
peraturan
B. Implementasi
Cloud Computing
Ada tiga poin utama yang diperlukan dalam implementasi
cloud computing, yaitu :
- Computer front end ( Biasanya merupakan computer desktop biasa).
- Computer back end (Computer back end dalam skala besar biasanya berupa server computer yang dilengkapi dengan data center dalam rak-rak besar. Pada umumnya computer back end harus mempunyai kinerja yang tinggi, karena harus melayani mungkin hinggga ribuan permintaan data).
- Penghubung antara keduanya (Penghubung keduanya bisa berupa jaringan LAN atau internet. Semua pengguna computer yang pernah mengakses internet, secara sadar atau tidak sadar pasti pernah melakukan cloud computing).
Layanan-layanan
yang bisa dipilih meliputi:
- Infrastructure as a service (IaS), vendor menyediakan komponen-komponen berupa server,hardware, dan jaringan yang dibutuhkan pelanggan dengan harga tertentu. Pelanggan dapat melakukan instalasi aplikasi yang digunakannya pada infrastruktur tersebut. Contoh terapan: hosting aplikasi web.
- Platform as a service (PaS), vendor menyediakan system software dan software pendukung yang diperlukan untuk membangun aplikasi yang akan dipasang pada server tersebut sesuai kebutuhan organisasi. Organisasi kemudian membangun aplikasi yang dibutuhkan pada platform ini dan menggunakannya. Contoh terapan: Remote Application Development.
- Software as a service (SaS), vendor menyediakan software maupun aplikasi yang dapat diakses pelanggan via internet. Penyedia layanan cloud computing berinteraksi dengan pengguna dan pelanggan melalui sebuah front-end panel. Contoh layanan sederhana: e-mail, online documents.
Contoh dari pemanfaatan
Cloud Computing adalah jika kita memiliki banyak komputer client dan ingin
menginstalasi suatu aplikasi. Ada 2 hal yang biasa kita lakukan, yaitu
menginstalasi satu per satu komputer tersebut dengan aplikasi (berbekal
CD-ROM/DVD-ROM) atau menggunakan server distribusi untuk menginstall
aplikasi tersebut ke seluruh komputer. Sampai disini semua berjalan lancar.
Sumber :
Buku Pengantar Cloud
Computing – Alex Budiyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar