Manusia dan
Kebudayaan. Manusia, hakikat manusia, kepribadian bangsa timur, pengertian
kebudayaan, unsur kebudayaan, wujud kebudayaan, dan kaitan manusia dan
kebudayaan
1. Unsur dan Hakikat Manusia
Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait :
a. Jasad
b. Hayat
c. Ruh
d. Nafs
Diatas telah dijelaskan unsur yang membentuk manusia,
sehingga jika salah satu dari 4 unsur itu tidak ada, maka bisa diartikan
manusia tersebut tidak hidup / mati.
Selain itu pada sub Bab ini akan dijelaskan juga
hakikat manusia.
Hakikat manusia ada 4:
a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan
jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena
dilengkapi dengan:
> Akal
> Perasaan
> Kehendak
c. Makhluk BioKultura
Yaitu mahluk hayati yang budayawi
d. Makhluk Ekologi
Yaitu manusia mempunyai sifat alamiah ,
tunduk pada hukum alamiah pula.
2. Kepribadian Bangsa Timur
Indonesia sebagai negara yang penuh dengan kebudayaan
memiliki ciri-ciri orang yang beragam pula. Mulai yang lemah lembut sampai yang
kasar semua ada. Lengkap pokoknya.
Namun kebudayaan indonesia sendiri paling besar
terpengaruh oleh budaya timur. Hal ini disebabkan karena Indonesia terdapat
pada lingkungan sosial Asia, dimana hampir setiap negara menganut Budaya Timur
ini.
Ciri yang paling khas adalah sangat terbuka dan
toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika
serta adat istiadat yang ada di Indonesia.
Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah
diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama
sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang
menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain – lain.
Namun ada
pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah misalnya :
a.
Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup
dan lain-lain.
b.
Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang
paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
c. Pada
umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima
unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya
generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur
baru.
d. Suatu
masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok
individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan- perubahan yang terjadi.
3. Kebudayaan, Unsur dan Wujud Kebudayaan
a.
Kebudayaan
Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari
bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang
definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang kita terhadap kebudayaan, serta
bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan yang faktanya telah mempengaruhi
kebudayaan lain. Jadi kesimpulan dari pengertian kebudayaan adalah hasil karya
cipta karsa manusia yang berasal dari alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan
hidup bersama.
b. Unsur
Kebudayaan
Menurut C.
Klukchon kebudayaan terdiri dari 7 unsur, yaitu:
> Sistem
Religius
Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan
luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha
besar. Karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan
yang sekarang menjadi agama.
> Sistem Kemasyarakatan
Merupakan prodak manusia sebagai homo socius. Manusia
sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi
kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan
hidupnya.
> Sistem
Pengetahuan
Merupakan prodak manusia yang dapat diperoleh dari
pemikiran sendiri maupun dari orang lain.
> Sistem
Mata Pencaharian dan Sistem Ekonomi
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus,
yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
> Sistem
Peralatan dan Sistem Tehnologi
Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu
dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat
ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya .
> Sistem
Bahasa
Merupakan
produk manusia sebagai homo longuens
> Sistem
Kesenian
Setelah manusia dapat mencukipi kebutuhan fisiknya
maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya seperti perlunya pandangan mata yang indah,
suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.
c. Wujud
Kebudayaan
Selain
Memiliki Unsur, Kebudayaan pun memiliki wujud yang meliputi sebagai berikut :
>
Kompleks Gagasan, Konsep dan Pikiran Manusia
Sifatnya
abstrak , tak dapat dilihat dan berpusat di kepala manusia
Contoh :
tata tertib ujian di Gunadarma, cita-cita Gunadarma dan sebagainya
>
Kompleks Aktifitas
sifatnya
kongkrit, berupa aktifitas manusia yang saling berinteraksi
contoh :
karyawan yang sedang mengetik di ruangan kantor Gunadarma
> Benda
sifatnya
kongkrit , berwujud kebendaan
contoh:
sederetan buku-buku yang ada di perpustakaan
4. Orientasi Nilai Budaya
Orientasi nilai budaya menurut Kluckhon dan strodbeck
bersifat komplek tetapi terpola pada prinsip yang mengutamakan tatanan dan
langsung pada tindakan dan pikiran manusia yang berhubungan dengan solusi dalam
memecahkan masalah.
Ada 5
orientasi dalam nilai budaya:
a. Orientasi
Human Nature
Human nature
adalah menunjuk pada karakter pembawaan sifat manusia. Yang dipandang sebagai
berpembawaan baik, jahat atau campuran dari itu. Manusia dipandang tidak hanya
sebagai baik atau jahat tetapi juga untuk merubah dan tidak dapat berubah.
b. Orientasi
Nature / Alam
Ada tiga
tipe utama yaitu:
>
menguasai alam: orientasi ini,melihat bahwa semua kekuatan alam dapat mengatasi
masalah
> harmoni
dengan alam : orientasi ini bahwa disini tidak ada perbedaan antara kehidupan
manusia , sifat dan supernatural.
>
Penaklukan terhadap alam yang unggul di negara seperti Spanish Amerika, yaitu
kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dikerjakan untuk mengontrol
alam jika ada ancaman tidak sesuatupun yang dapat terlepas dari bahaya.
c. Orientasi
Waktu
Merupakan
orientasi pada tiga masa yaitu :
> waktu
masa lalu adalah unggul dalam budaya dalam penempatan nilai yang tinggi pada
tradisi di masa lalu
>
orientasi masa sekarang yaitu dimana orang-orang memberi perhatian yang relatif
kecil pada apa yang dikerjakan pada masa lalu dan pada apa yang akan terjadi
masa depan.
>
orientasi masa depan dimana memiliki nilai tinggi.
d. Orientasi
Aktifitas
Aktivitas manusia
dapat dilihat dalam tiga cara yaitu:
> doing,
orientasi ini melibatkan pada tipe aktivitas yang hasilnya tampak pada
eksternal individu yang diukur dengan sesuatu
> being
adalah merupakan lawan yang exterm dari orientasi doing
>
becoming merupakan integrasi keseluruhan pada perkembangan diri.
e. Orientasi
Relational
Menurut Kluckhon dan Strodbeck memisahkan tiga cara
untuk mengartikan hubungan dengan orang lain yaitu:
>
Individualism
Orientasi ini ditandai dengan otonomi individu dengan
kata lain individu adalah unik dan sebagai entitas tersendiri. Prioritas tujuan
dan sasaran nya adalah memprioritaskan pada individu daripada kelompok.Contoh
negara yang seperti ini adalah Amerika Serikat
>
LineAlitiy / Orientasi Langsung
Orientasi ini memfokuskan pada kelompok dengan tujuan
kelompok adalah lebih utama. Menurut Kluckhon dan Strodbeck kontinyuitas dari
kelompok adalah melalui waktu. Individu-individu adalah penting hanya untuk
anggota kelompok tersebut.Contohnya beberapanegara aristokrasi di Eropa.
> Collaterality
Orientasi ini memfokuskan pada kelompok tetapi bukan
perluasan kelompok melalui waktu. Agaknya fokus pada perluasan kelompok secara
lateral/ ke samping (anggota kelompok dari individu yang paling dekat dalam
waktu dan tempat). Tujuan dari kelompok ditas kepentingan individu. Pada
kenyataannya orang-orang tidak mempertimbangkannya kecuali vis a vis/ sebagai
lawan anggota kelompok. Contoh identifikasi orang jepang dengan perusahaannya
di mana dia bekerja atau universitas di mana dia belajar.
5. Perubahan Kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan
dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur
kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi
fungsinya bagi kehidupan.
Contoh :
Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya
beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi
dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan
buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa
unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan
keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua
bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan
perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan
kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Ada
faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
a. Mendorong
Perubahan Kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi
mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan
material).
Adanya
faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
b.
Menghambat Perubahan Kebudayaan
Adanya
unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti
:adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
Adanya
individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi
tu yang kolot.
Ada juga faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
a Faktor
Intern
>
Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung
terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor
kehidupan, c/o: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi
persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
> Konflik
Sosial
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan
kebudayaan dalam suatu masyarakat. c/o: konflik kepentingan antara kaum
pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya
pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan
bersama-sama para transmigran.
> Bencana
Alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi
perubahan c/o; bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan
dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus
beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi
proses asimilasi maupun akulturasi.
>
Perubahan Lingkungan Alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya
pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi
atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat
mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya
adaptasi dengan lingkungan setempat.
b Faktor
Ekstern
>
Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur
denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai
persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga
memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah
perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
>
Penyebaran Agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau
budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia
demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama
Kristen dan kolonialisme.
>
Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya
menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut
ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.
6. Kaitan Manusia dengan Kebudayaan
Manusia seperti yang kita tahu,
sangat erat kaitannya dengan arti kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti
ciri khas dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali
kebudayaan di negara Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti
kebudayaan Jawa, dan masih banyak lagi.
Hakikat manusia dalam melestarikan
dan menjaga kebudayaan adalah suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh
kebudayaan lainnya. Kita harus menjaga keaslian budaya kita karena kebudayaan
tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu. Namun akhir-akhir
ini, kita pasti sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan di negara kita ini
telah terpengaruh oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ya, itu
benar. Ini merupakan efek dari arus globalisasi yang sangat kencang sehingga
banyak kebudayaan-kebudayaan dari luar yang bebas keluar masuk ke dalam negara kita
ini sehingga kebudayaan kita agak sedikit ‘terpengaruh’ oleh kebudayaan luar,
khususnya kebudayaan barat. Ini merupakan kelalaian masyarakat sekarang yang
tidak mampu menjaga keaslian budaya itu merupakan warisan dari nenek moyang
kita terdahulu. Tapi ini sudah terlambat untuk diatasi. Mengapa? Ibaratnya itu
kita seperti berjalan melawan arus yang sangat kencang, seperti itulah yang
masyarakat kita sedang alami. Mereka tidak mempersiapkan pertahanan untuk
melawan arus kencang tersebut. Bahkan mereka mulai mengikuti arah arus
tersebut. Hal ini sangat berbahaya karena jika ini dibiarkan terus maka
kebudayaan asli kita akan perlahan-lahan hilang. Tidakkah kita berpikir,
bagaimana dengan anak cucu kita kelak yang akan mewariskan kebudayaan kita,
sedangkan kebudayaannya itu sudah ‘tercemar’ oleh kebudayaan asing atau luar?
Apakah mereka akan bangga dengan kebudayaannya itu? Sungguh ironis memang.
Jadi kesimpulan dari uraian di atas
adalah kaitan manusia dan kebudayaan sangatlah erat, sebab kebudayaan timbul karena
hasil karya cipta dan karsa dari manusia itu sendiri. Dengan kebudayaan dapat
mengatur kehidupan manusia untuk hidup bersosialisasi dengan manusia lain di
sekitarnya. Dan kebudayaan dapat hilang karena masuknya budaya lain. Oleh sebab
itu, banyak suku lain menolak kebudayaan dari luar di khawatirkan akan merusak
kebudayaan yang mereka anut sejak jaman dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar