ISD dan IPS
1.
Pengertian
Ilmu
Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, seperti :
Sejarah, Ekonomi, Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi, Psykologi sosial.
2.
Ilmu Sosial Dasar Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Adapun persamaan antara keduanya adalah :a) Keduanya merupakan bahan studi untuk kepentingan progran pendidikan
b) Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c) Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan dan masalah sosial.
Adapun
perbedaan antara keduanya adalah :
a) Ilmu Sosial Dasar diberikan diperguruan tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b) Ilmu Sosial Dasar merupakan Satu mata kuliah tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran.
c) Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, Sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
a) Ilmu Sosial Dasar diberikan diperguruan tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b) Ilmu Sosial Dasar merupakan Satu mata kuliah tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran.
c) Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, Sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
Konsepsi IBD dalam kesusastraan, Pendekatan
kesusastraan, IBD dihubungkan dengan puisi
1.
Pengertian
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Sedangkan Kesusastraan menyangkut perihal sastra ilmu atau pengetahuan tentang
segala hal yg bertalian dengan susastra. Kesusastraan adalah bagian dari ilmu
budaya dasar yang tidak terpisahkan.
2.
Pendekatan Kesusastraan
IBD yang semula bernama Basic
Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. Dalam bahasa latin
Humanus yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari
humanities manusia akan lebih mausiawi, lebih berbudaya, dan halus. Hampir
disetiap jaman seni termasuk sastra mempunyai the humanities.alasanya karena
sastra menggunakan bahasa dan bahasa dapat menampung semua pernyataan kegiatan
manusia. Sastra lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya sastra adalah
abstraksi. Seni adalah ekspresi yang normative, seni lebih mudah berkomunikasi.
Jadi nilai-nilai yang ditampilkan lebih fleksible, baik isinya maupun cara
penyampaianya.
3.
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan
Dengan Puisi
Puisi dipakai sebagai media belajar
sesuai dengan pokok bahasan yang terdapat pada ilmu budaya dasar. Puisi
termasuk sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian dan kesenian cabang dari
kebudayaan. Kepuitisan, keartistikan, atau keestetikan bahasa puisi disebabkan
oleh kereativitas penyair dalam membangun puisinya menggunakan :
1.
Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori dsb.
2. Kata-kata yang berjiwa / kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi pengalaman sang penyair sehinggal terasa hidup.
3. Kata-kata ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
4. Kata-kata konotatif, kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa.
5. Pengulangan, berfungsi mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga mengunggah hati
2. Kata-kata yang berjiwa / kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi pengalaman sang penyair sehinggal terasa hidup.
3. Kata-kata ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
4. Kata-kata konotatif, kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa.
5. Pengulangan, berfungsi mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga mengunggah hati
Manusia dan Kebudayaan. Manusia,
hakikat manusia, kepribadian bangsa timur, pengertian kebudayaan, unsur
kebudayaan, wujud kebudayaan, dan kaitan manusia dan kebudayaan
1.
Unsur dan Hakikat Manusia
Manusia terdiri dari 4 unsur yang
saling terkait :
a. Jasad
b. Hayat
c. Ruh
d. Nafs
ikat manusia ada 4:
a. Mahluk
ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
b. Mahluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena dilengkapi dengan:
> Akal
>
Perasaan
>
Kehendak
c. Makhluk
BioKultura
Yaitu mahluk hayati yang budayawi
d. Makhluk Ekologi
Yaitu manusia mempunyai sifat alamiah , tunduk pada hukum alamiah pula.
2.
Kepribadian Bangsa Timur
Indonesia
sebagai negara yang penuh dengan kebudayaan memiliki ciri-ciri orang yang
beragam pula. Mulai yang lemah lembut sampai yang kasar semua ada. Lengkap
pokoknya.
Ciri yang
paling khas adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi
selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di
Indonesia.
3. Kebudayaan, Unsur dan Wujud
Kebudayaan
a. Kebudayaan
Kata budaya
atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dari pengertian kebudayaan adalah
hasil karya cipta karsa manusia yang berasal dari alam sekitarnya untuk
memenuhi kebutuhan hidup bersama.
b. Unsur Kebudayaan
Menurut C. Klukchon kebudayaan
terdiri dari 7 unsur, yaitu:
> Sistem Religius
> Sistem Kemasyarakatan
> Sistem Pengetahuan
> Sistem Mata Pencaharian dan
Sistem Ekonomi
> Sistem Peralatan dan Sistem
Tehnologi
> Sistem Bahasa
> Sistem Kesenian
c. Wujud Kebudayaan
Selain Memiliki Unsur, Kebudayaan
pun memiliki wujud yang meliputi sebagai berikut :
> Kompleks Gagasan, Konsep dan
Pikiran Manusia
> Kompleks Aktifitas
> Benda
4. Orientasi Nilai Budaya
Orientasi
nilai budaya menurut Kluckhon dan strodbeck bersifat komplek tetapi terpola
pada prinsip yang mengutamakan tatanan dan langsung pada tindakan dan pikiran
manusia yang berhubungan dengan solusi dalam memecahkan masalah.
Ada 5 orientasi dalam nilai budaya:
a. Orientasi Human Nature
b. Orientasi Nature / Alam
c. Orientasi Waktu
d. Orientasi Aktifitas
e. Orientasi Relational
5.
Perubahan Kebudayaan
Pengertian
perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena
ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga
tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan
menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
a. Mendorong Perubahan Kebudayaan
b. Menghambat Perubahan Kebudayaan
Ada juga
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
a Faktor Intern
>
Perubahan Demografis
> Konflik
Sosial
> Bencana
Alam
>
Perubahan Lingkungan Alam
b Faktor Ekstern
>
Perdagangan
>
Penyebaran Agama
>
Peperangan
6.
Kaitan Manusia dengan Kebudayaan
Manusia
seperti yang kita tahu, sangat erat kaitannya dengan arti kebudayaan.
Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas dari manusia yang menggunakan
kebudayaan tersebut. Banyak sekali kebudayaan di negara Indonesia tercinta kita
ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan Jawa, dan masih banyak lagi.
kaitan
manusia dan kebudayaan sangatlah erat, sebab kebudayaan timbul karena hasil
karya cipta dan karsa dari manusia itu sendiri. Dengan kebudayaan dapat
mengatur kehidupan manusia untuk hidup bersosialisasi dengan manusia lain di
sekitarnya. Dan kebudayaan dapat hilang karena masuknya budaya lain. Oleh sebab
itu, banyak suku lain menolak kebudayaan dari luar di khawatirkan akan merusak
kebudayaan yang mereka anut sejak jaman dahulu.
MANUSIA DAN CINTA KASIH
1.
Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah
rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat
tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta
(kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat
diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan
menaruh belas kasihan.
Perbedaan
antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang
mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa,
mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan
antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
Ø Cinta bersifat manusiawi
Ø Cinta bersifat rokhaniah sedangkan
nafsu bersifat jasmaniah.
Ø Cinta menunjukkan perilaku memberi,
sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Ø Cinta juga selalu menyatakan unsur
- unsur dasar tertentu yaitu:
·
Pengasuhan
·
Tanggung
jawab
·
Perhatian
·
Pengenalan
2.
Kemesraan
Kemesraan
berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti
hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan dapat
diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan
kasih.
Tingkatan
kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Ø Kemesraan dalam Tingkat Remaja
Ø Kemesraan dalam Rumah Tangga
Ø Kemesraan Manusia Usia Lanjut
3.
Pemujaan
Pemujaan
berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa
– dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada
orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME.Cara Pemujaan dalam kehidupan
manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan,
kondisi dan situasi.
4.
Kasih Sayang
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang adalah
perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
5.
Belas Kasih
Belas
kasih(composian)adalah kebijakan satu diamana kapasitas emosional empati dan
simpati untuk penderitaan orang lain di anggap sebagai bagian dari cinta itu
sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme dasar
ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.
6.
Cinta Menurut ajaran Agama
Cinta dalam agama islam
Sebenarnya
cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta , kita cinta
terhadap semua yang telah diciptakan demi meneruskan hidup di dunia yang harus
kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita di
dunia , jangan lah kau mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah Swt , kita
harus cinta melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi
segala larangannnya.
G. Cinta
Kasih Erotis
Cinta kasih
erotis adalah ekskluvitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih
persaudaraan dan cinta kasih ibu yang merupakan atraksi individual belaka.
KEINDAHAN DAN KEMANUSIAAN
1.
Definisi
Keindahan
Keindahan
merupakan suatu hal abstrak yang memiliki penilaian tersendiri bagi setiap
orang yang melihat dan menikmatinya. Oleh sebab itu keindahan memiliki arti
yang bersifat universal. Keindahan hanya bisa dinyatakan jika berhubungan
dengan suatu bentuk tertentu, karena dari bentuk-bentuk itulah keindahan dapat
dikomunikasikan. Cakupan keindahan adalah sebanyak keanekaragaman manusia yang
ada di dunia ini.
2.
Perbedaan
antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda
tertentu yang indah
Menurut cakupannya orang
harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah
benda tertentu yang indah.
Disamping itu terdapat
pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan alam arti luas
merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup
pula kebaikan. Sedang
keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut
benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari
bentuk dan warna.
3.
Nilai
Estetik
Nilai yang berhubungan
dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai
estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara
tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya
itu sendiri.Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai
obyektif.
4.
Keindahan
yang seluas – luasnya
Keindahan itu tidak bisa
disamakan dengan materi tetapi keindahan itu adalah kepuasan yang muncul dari
dalam hati dan sesuatu yang kita bayangkan karena kita ingin mencapainya, butuh
waktu untuk menimbulkan keindahan dalam diri, disaat ke indahan itu muncul maka
tercipatalah kedamaina dalam hati kita yang merasakan keindahan.
Disamping itu terdapat pula perbedaan menurnt luasnya pengertian,
yakni :
a) keindahan dalam arti yang luas
b) keindahan dalam arti estetis murni
c) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
b) keindahan dalam arti estetis murni
c) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
·
Keindahan alam
·
Keindahan seni
·
Keindahan moral
·
Keindahan intelektual
5.
Perbedaan
nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik
di lihat dari sudut
pandang suatu objek dalam menilai keindahan nilai ekstrinsik dan intrinsik
memiliki perbedaan sebagai berikut. Nilai ekstrinsik adalah nilai-nilai yang
tidak dapat dinilai oleh panca indera, berkenaan aspek kejiwaan, filsafat atau
psikologi, serba noumena, transendental. Nilai ekstrinsik hanya bisa dirasai
oleh jiwa, intuisi dan naluri dengan pendekatan ilmu, filsafat, kebudayaan dan
sisi pribadi individu. Berbeda dengan nilai intrinsik yang lebih kepada
penilaian berdasarkan pada apa yang terlihat saja oleh mata dan imajinasi
seseorang, tanpa mempertimbangkan aspek lain. Dengan kata lain nilai intrinsik
adalah nilai-nilai yang berasal dari penilaian panca indera yang hanya
berdasarkan pada logika.
6.
Pengertian
tentang kontemplasi dan ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk
menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi
merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna,
manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.Ekstansi adalah
dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang
indah.
7.
TEORI-TEORI
RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung,
artinya : diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan
dalam-dalam. Renungan adalah hasil dari merenung. Dalam merenung untuk
menciptakan seni ada beberapa teori, diantaranya :
- Teori Pengungkapan
- Teori Metafisik
- Teori Psikologis
- Teori-teori keserasian
8.
Hubungan antara penderitaan dan perjuaangan
Setiap manusia pasti akan merasakan suatu penderitaan,baik
penderitaan yang bersifat berat ataupun ringan. Penderitaan merupakan suatu
kenyataan hidup yang bersifat kodrati sehingga tidak dapat di pungkiri dan
harus di terima oleh setiap manusia. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat dari
manusia karena memang sudah menjadi konsekuensi hidup manusia yang tidak hanya
akan merasakan kebahagiaan namun juga akan merasakan penderitaan.
Manusia dan Penderitaan
1.
Definisi
Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata
derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau
menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
2.
Pengertian
Siksaan
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa
Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk
menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan
penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja
dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman,
sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda
atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Penyiksaan hampir secara
universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia, seperti
dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia.
3.
Definisi Phobia
Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang
berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror).
Istilah ini memang dipakai sejak zaman Hippocrates. Phobia adalah ketakutan
yang luar biasa dan tanpa alasan terhadap sebuah obyek atau situasi yang tidak
masuk akal. Pengidap phobia merasa tidak nyaman dan menghindari objek yang
ditakutinya. Terkadang juga bisa menghambat aktivitasnya.
4.
Jenis Phobia
a.
Fobia Spesifik
Fobia spesifik adalah ketakutan yang berlebihan dan persisten terhadap
objek atau situasi spesifik, seperti:
- Acrophobia
- Claustrophobia
- Fobia binatang
- Fobia benda-benda tertentu
b.
Fobia Sosial
Fobia sosial adalah ketakutan yang intens terhadap situasi sosial atau
ramai sehingga mereka mungkin sama sekali menghindarinya, atau menghadapinya
tetapi dengan distres yang amat berkecamuk. Penderita
fobia sosial mengalami ketakutan terhadap situasi social. Contoh umum untuk fobia jenis ini
adalah:
- Demam panggung yang berlebihan
- Kecemasan berbicara di forum yang berlebihan, bahkan dihadapan orang-orang terdekat sekalipun.
- Kecemasan meminta sesuatu, seperti memesan makanan di rumah makan karena takut pelayan atau teman menertawai makanan yang mereka pesan.
- Ketakutan bertemu dengan orang baru, hal ini menyebabkan penderita tidak berkembang dalam hal sosial.
c.
Agrofobia
Agorafobia secara harfiah diartikan
sebagai “takut kepada pasar”, yang sugestif untuk ketakutan berada di
tempat-tempat terbuka dan ramai (berbeda dengan fobia sosial, agorafobia tidak
“mati sosial” bila berinteraksi dengan orang-orang di tempat yang sepi).
Agorafobia melibatkan ketakutan terhadap tempat-tempat atau situasi-situasi
yang memberi kesulitan bagi mereka untuk meminta bantuan ketika ada suatu
problem yang menimpa mereka atau orang lain.
5.
Teori Phobia
Beberapa teori yang memberikan kontribusi tentang adanya phobia
- Teori Psikoanalisis : Freud adalah orang pertama yang mencoba menjelaskan secara sistematis perkembangan perilaku fobia.
- Teori Behaviorial : Teori ini berfokus pada pembelajaran sebagai cara berkembangnya fobia.
- Teori Kognitif : Teori ini berfokus pada bagaimana proses berfikir manusia dapat berperan sebagai diathesis dan pada bagaimana pikiran dapat membuat fobia menetap.
6.
Gejala Phobia
gejalanya adalah sebagai berikut:
a.
Jantung berdebar kencang
b.
Kesulitan mengatur napas
c.
Dada terasa sakit
d.
Wajah memerah dan berkeringat
e.
Merasa sakit
f.
Gemetar
g.
Pusing
h.
Mulut terasa kering
i.
Merasa perlu pergi ke toilet
j.
Merasa lemas dan akhirnya pingsan
7.
Penyebab
Phobia
Menurut kartini kartono phobia dapat disebabkan oleh:
a.
Pernah mengalami ketakutan yang hebat
b.
Pengalaman asli ini dibarengi rasa malu dan rasa
bersalah kemudian semua ditekan untuk melupakan kejadian-kejadian tersebut.
c.
Jika mengalami stimulus yang sama akan timbul respon yang
bersyarat kembali, sungguhpun peristiwa pengalaman yang asli sudah dilupakan.
Respon-respon ketakutan hebat selalu timbul kembali sungguhpun ada usaha-usaha
untuk menekan dan melenyepkan respon tersebut.
8.
3 Siksaan
Yang Sifatnya Psikis
1.
Kebimbangan dialami oleh seseorang
bila ia pada suatu saat tiak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
2.
Kesepian dialami alah seseorang
merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri/ jiwanya walaupun ia dalam lingkungan
orang ramai.
3.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang
dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar
– besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
9.
Penyebab
seseorang marasa ketakutan
Secara
spesifik, rasa takut dapat disebabkan antara lain:
a.
pengaruh filogenetik
b.
pengaruh keturunan
c.
kepribadian
d.
pengaruh budaya dan daerah
e.
pengaruh faal (fungsi) tubuh
f.
faktor biokimia
g.
trauma dan tekanan
h.
teladan orang lain
10. Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu
psikologis di kenal sebagai kekalutan mental. Secara sederhana, kekalutan
mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan
seseorang menghadapi persolan yang harus diatasi, sehingga yang bersangkutan
bertingahlaku secara kurang wajar. Misalnya, seseorang yang tidak mampu
menjawab sebuah pertanyaan ujian, menggigit-gigit pensil.
Gejela –
gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan metal adalah :
a.
Nampak pada jasmani yang sering
merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
b.
Nampak pada kejiwaannya dengan rasa
cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Sebab –
sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai
berikut :
a.
Kepribadian yang lemah akibat
kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna, hal – hal tersebut sering
menyebabkna yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur – angsur
akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
b.
Terjadinya konflik social budaya
akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam
masyarakat.
c.
Cara pematangan batin yang salah
dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social.
Tahap-tahap
gangguan kejiwaan adalah :
1.
Gangguan kejiwaan nampak pada
gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2.
Usaha mempertahankan diri dengan
cara negative, yaitu mundur / lari, sehingga cara bertahan dirinya salah. Pada
orang lain yang tidak menderita kekalutan mental akan memecahkan solusi
masalahnya, sehingga tidak menekan perasaan. Jadi bukan melarikan diri dari
persoalan, tetapi melawan dan memecahkan persoalan
3.
Kekalutan merupakan titik patah
(mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Proses-proses kekalutan mental yang
dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah:
- Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan kegitan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan.
- Negatif : trauma yang dialami diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
·
Agresi
·
Regresi
·
Fiksasi
·
Proyeksi
·
Identifikasi
·
Narsisme
·
Autisme
11. Hubungan Penderitaan , media massa dan seniman
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadinya penderitaan itu
lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebgainya. Sebab yang menimbulkan manusia adalah
kecelakaan, bencana alam, bencana peran dll. Media massa merupakan alat yang
paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia
secara tepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai
untuk menentukan sikap antar sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati.Tidak
kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni,
sehingga pembaca, penontonnya dapat menghayari penderitaan sekaligus keindahan
karya seni.
12. Penderitaan dan sebab-sebabnya
Apabila kita kelompokkan secara
sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan
manusia dapat diperinci sebagai berikut :
- Penderitaan yang timbul akibat perbuatan buruk manusiaPenderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
- Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
13. Pengaruh Penderirataan
Orang yang mengalami penderitaan
mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap
yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif
misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh
diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa "sesal dahulu pendapatan,
sesal kemudian tak berguna", "nasi sudah menjadi bubur".
Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin
atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
MANUSIA
DAN PANDANGAN HIDUP
1.
Pengertian
pandangan hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup
artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,
petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran
manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
2.
Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan
hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat
diklasifikasikan berdasarkan sumbernya yaitu terdiri dari 3 macam :
a.
Pandangan hidup yang berasal dari
agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
b.
Pandangan hidup yang berupa ideologi
yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara
tersebut.
c.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu
pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Ideologi berasal dari kata idea yaitu bahasa inggris
yang berarti gagasan, dan oida berasal dari yunani yang berarti mengetahui,
melihat dengan budi. serta kata logi yg berasal dari yunani Logos yang berarti
pengetahuan. Jadi
Ideologi merupakan Pengetahuan tentang gagasan gagasan atau ide-ide ,sciense of
ideas atau juga ajaran tentang pengertian pengertian dasar.
Pengertian ideologi secara umum
adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan
sistematis. Sementara hak ideologi dibagi menjadi 2, yaitu :
- Hak memperoeh kebebasan
- Hak memperoleh perlindungan sebagai warga negara
4.
Pengertian Cita-Cita
Cita-cita
merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang.
Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin
tinggi, dengan perkataan lain, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan
tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Kebajikan
atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan
etika.
MAKNA
KEBAJIKAN
Manusia
berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas
dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik Manusia adalah seorang
pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan mahluk
sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling
menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling
mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Faktor-faktor yang menentukan
tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
a.
Faktor pembawaan (heriditas) yang
telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
b.
Faktor yang menentukan tingkah laku
seseorang adalah lingkungan (environ¬ment).
c.
Faktor yang menentukan tingkah laku
seseorang adalah pengalaman yang khas yang pemah diperoleh.
Keadilan Sosial di Indonesia
Keadilan merupakan salah satu tujuan hukum yang paling
banyak dibicarakan sepanjang perjalanan sejarah filsafat hukum. Aristoteles
dalam tulisannya Retorica membedakan keadilan dalam dua macam yaitu
keadilan distributif (justitia distributiva) sebagai keadilan yang
memberikan kepada setiap orang didasarkan atas jasa-jasanya atau pembagian
menurut haknya masing-masing, serta keadilan komulatif (justitia cummulativa)
sebagai keadilan yang diterima oleh masing-masing anggota tanpa memperdulikan
jasa masing-masing.
Selain Aristoteles, Thomas Aquinas juga telah menjabarkan
keadilan dengan membedakannya dalam dua kelompok yaitu keadilan umum (justitia
generalis) dan keadilan khusus (justitia specialis). Keadilan umum
adalah keadilan menurut kehendak undang-undang yang harus ditunaikan demi
kepentingan umum, sedangkan keadilan khusus adalah keadilan atas dasar kesamaan
atau proporsional. Keadilan khusus kemudian dijabarkan dalam tiga bentuk,
yaitu:
1.
Keadilan
distributif (justitia distributiva)
2.
Keadilan
komutatif (justitia commutativa)
3.
Keadilan
vindikatif (justitia vindicativa)
Dalam ukuran negara. masing-masing memiliki teori
keadilannya sendiri yang mungkin saja berbeda satu dengan yang lainnya, dan
tidak terkecuali Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila
sebagai falsafah kenegaraan atau staatsidee (cita negara) yang berfungsi
sebagai filosofische grondslag dan common platforms atau kalimatun sawa
di antara sesama warga masyarakat dalam konteks kehidupan bernegara menunjukkan
hakikat Pancasila sebagai ideologi terbuka. Pancasila merupakan dasar negara
dan landasan ideologi Indonesia. Dalam penerapan keadilan di Indonesia,
Pancasila sangat berperan penting sebagai dasar keadilan sebagaimana disebutkan
pada sila ke-2 dan sila ke-5. Sila ke-2
Keadilan sangat berkaitan erat dengan hak. Hanya saja dalam
teorisi keadilan bangsa Indonesia, hak tidak dapat dipisahkan dengan pasangan
anatominya yaitu kewajiban. Keserasian hak dan kewajiban
menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk berdimensi monodualistis yaitu sebagai
makhluk individual dan makhluk sosial (kolektif).
1.
5 wujud keadilan sosial yang
diperinci dalam perbuatan dan sikap
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial tersebut,
diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yaitu :
a.
Perbuatan luhur
yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b.
Sikap adil terhadap
sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak
orang lain.
c.
Sikap suka
memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan.
d.
Sikap suka bekerja
keras.
e.
Sikap menghargai
hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
2.
8 Jalur Pemerataan yang Merupakan Asas Keadilan Sosial
Dalam keadilan juga terdapat 8 jalur pemerataan yang
merupakan asas keadilan sosial :
1.
Pemerataan kebutuhan pokok baik
sandang, pangan dan papan.
2.
Pemerataan pembagian pendapatan.
3.
Pemerataan kesempatan kerja.
4.
Pemerataan kesempatan berpendapat.
6.
Pemerataan kesempatan berusaha.
7.
Pemerataan memperoleh pendidikan.
8.
Pemerataan memperoleh kesehatan.
3.
Macam – macam keadilan
Adapun macam-macam keadilan sebagai
berikut :
1. Keadilan Legal atau
Keadilan Moral
2. Keadilan Distributif
3. Kadilan Komutatif
4.
KEJUJURAN
Pengertian
Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan
seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan
kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang
benar-benar ada. jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang
terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya
yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Jujur jika
diartikan secara baku adalah "mengakui, berkata atau memberikan suatu
informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran".
Hakikat Kejujuran
Hakikat kejujuran itu sendiri yaitu dilakukannya dari
hati nuraninya bahwa pentingnya suatu kejujuran untuk hidup karena jika tidak
jujur merasa dirinya akan melakukan suatu kesalahan yang membuat dirinya tidak
nyaman dan kejujuran terdapat pada setiap diri manusia dan hanya orang
tersebut dan Tuhan yang tahu akan perbuatan seseorang dapat dikatakan jujur
atau tidak.
Manusia dan Keadilan
1.
Pengertian dan Makna Keadilan
Arti
dari keadilan itu sendiri adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. keadilan intinya adalah
meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya. Secara umum dikatakan bahwa
keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan
kewajiban.
Dampak
positif dari keadilan itu sendiri dapat menghasilkan kreatifitas dan seni
tingkat tinggi, karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka
orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes”
dengan caranya sendiri. Dan dengan cara itulah yang dapat menghasilkan
kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam
bentuk apapun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan
kecurangan.
Manusia dan Tanggung Jawab
1.
Definisi
Tanggung jawab
Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan
tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
2. Makna tanggung jawab yang sebenarnya
Tanggung
jawab menurut kamus bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatu. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran dan
kewajiban. Jenis tanggung jawab
tersebut yakni ;
a.
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
b.
Tanggung jawab terhadap keluarga
c.
Tanggung jawab terhadap masyarakat
d.
Tanggung jawab terhadap bangsa dan
Negara
e.
Tanggung jawab terhadap Tuhan
3. Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban.
Kewajiban
adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan
bandingan hak, dan dapat juga tidak mengacu hak. Maka tanggung jawab dalam
hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya.
4.
Pengabdian
dan Pengorbanan
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan.
Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu
sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun
tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu
ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya
adalah rasa tanggungjaab.
Macam – macam bentuk pengabdian
Berikut macam-macam pengabdian,
yaitu:
a.
Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha Esa
Yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan
tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan.
b.
Pengabdian kepada masyarakat. Ini
timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai
perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan.
c.
Pengabdian kepada raja. Yaitu suatu
penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang
melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi.
d.
Pengabdian kepada Negara. Timbul
karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian
(kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa.
e.
Pengabdian kepada harta. Ini terjadi
karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan-
tindakannya semata- mata demi harta.
f.
Pengabdian kepada keluarga. Ini
timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya
kebutuhan secara lahir dan batin secara layak.
5.
Pengertian pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang
berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan
kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung
keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Pengorbanan merupakan akibat dari
pengabdian.
Macam-macam Pengorbanan
1.
pengorbanan harta benda
2.
pengorbanan pikiran
3.
pengorbanan perasaan
4.
pengorbanan tenaga
AKIBAT DARI PENGORBANAN
Pengorbanan
terjadi karena adanya pengabdian.
Pengorbanan dapat berupa harta, benda, pikiran, perasaan, bahkan berupa nyawa.
Pengorbanan dilakukan secara ikhlas tanpa pamrih, dan tanpa mengharapkan balasan.
akibat dari pengorbanan ialah kita kehilanggan sesuatu baik apapun itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar