Sabtu, 29 Juni 2013

RANGKUMAN

ISD dan IPS
1.      Pengertian
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, seperti : Sejarah, Ekonomi, Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi, Psykologi sosial.
2.      Ilmu Sosial Dasar Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Adapun persamaan antara keduanya adalah :
a)    Keduanya merupakan bahan studi untuk kepentingan progran pendidikan
b)    Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c)    Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan dan masalah  sosial.
Adapun perbedaan antara keduanya adalah :
a)    Ilmu Sosial Dasar diberikan diperguruan tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b)     Ilmu Sosial Dasar merupakan Satu mata kuliah tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran.
c)    Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, Sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
Konsepsi IBD dalam kesusastraan, Pendekatan kesusastraan, IBD dihubungkan dengan puisi
1.      Pengertian
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Sedangkan Kesusastraan menyangkut perihal sastra ilmu atau pengetahuan tentang segala hal yg bertalian dengan susastra. Kesusastraan adalah bagian dari ilmu budaya dasar yang tidak terpisahkan.
2.      Pendekatan Kesusastraan
IBD yang semula bernama Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. Dalam bahasa latin Humanus yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari humanities manusia akan lebih mausiawi, lebih berbudaya, dan halus. Hampir disetiap jaman seni termasuk sastra mempunyai the humanities.alasanya karena sastra menggunakan bahasa dan bahasa dapat menampung semua pernyataan kegiatan manusia. Sastra lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya sastra adalah abstraksi. Seni adalah ekspresi yang normative, seni lebih mudah berkomunikasi. Jadi nilai-nilai yang ditampilkan lebih fleksible, baik isinya maupun cara penyampaianya.

3.      Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi dipakai sebagai media belajar sesuai dengan pokok bahasan yang terdapat pada ilmu budaya dasar. Puisi termasuk sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian dan kesenian cabang dari kebudayaan. Kepuitisan, keartistikan, atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kereativitas penyair dalam membangun puisinya menggunakan :
1.      Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori dsb.
2.      Kata-kata yang berjiwa / kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi pengalaman sang penyair sehinggal terasa hidup.
3.      Kata-kata ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
4.      Kata-kata konotatif, kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa.
5.      Pengulangan, berfungsi mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga mengunggah hati


Manusia dan Kebudayaan. Manusia, hakikat manusia, kepribadian bangsa timur, pengertian kebudayaan, unsur kebudayaan, wujud kebudayaan, dan kaitan manusia dan kebudayaan

1.      Unsur dan Hakikat Manusia
Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait :
a. Jasad
b. Hayat
c. Ruh
d. Nafs
ikat manusia ada 4:
a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena dilengkapi dengan:
> Akal
> Perasaan
> Kehendak
c. Makhluk BioKultura
Yaitu mahluk hayati yang budayawi
d. Makhluk Ekologi
Yaitu manusia mempunyai sifat alamiah , tunduk pada hukum alamiah pula.
2.      Kepribadian Bangsa Timur
Indonesia sebagai negara yang penuh dengan kebudayaan memiliki ciri-ciri orang yang beragam pula. Mulai yang lemah lembut sampai yang kasar semua ada. Lengkap pokoknya.
Ciri yang paling khas adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.
3.      Kebudayaan, Unsur dan Wujud Kebudayaan
a. Kebudayaan
Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dari pengertian kebudayaan adalah hasil karya cipta karsa manusia yang berasal dari alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.
b. Unsur Kebudayaan
Menurut C. Klukchon kebudayaan terdiri dari 7 unsur, yaitu:
> Sistem Religius
> Sistem Kemasyarakatan
> Sistem Pengetahuan
> Sistem Mata Pencaharian dan Sistem Ekonomi
> Sistem Peralatan dan Sistem Tehnologi
> Sistem Bahasa
> Sistem Kesenian
c. Wujud Kebudayaan
Selain Memiliki Unsur, Kebudayaan pun memiliki wujud yang meliputi sebagai berikut :
> Kompleks Gagasan, Konsep dan Pikiran Manusia
> Kompleks Aktifitas
> Benda
4.      Orientasi Nilai Budaya
Orientasi nilai budaya menurut Kluckhon dan strodbeck bersifat komplek tetapi terpola pada prinsip yang mengutamakan tatanan dan langsung pada tindakan dan pikiran manusia yang berhubungan dengan solusi dalam memecahkan masalah.
Ada 5 orientasi dalam nilai budaya:
a. Orientasi Human Nature
b. Orientasi Nature / Alam
c. Orientasi Waktu
d. Orientasi Aktifitas
e. Orientasi Relational
5.      Perubahan Kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
a. Mendorong Perubahan Kebudayaan
b. Menghambat Perubahan Kebudayaan 
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
a Faktor Intern
> Perubahan Demografis
> Konflik Sosial
> Bencana Alam
> Perubahan Lingkungan Alam
b Faktor Ekstern
> Perdagangan
> Penyebaran Agama
> Peperangan
6.      Kaitan Manusia dengan Kebudayaan
Manusia seperti yang kita tahu, sangat erat kaitannya dengan arti kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali kebudayaan di negara Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan Jawa, dan masih banyak lagi.
kaitan manusia dan kebudayaan sangatlah erat, sebab kebudayaan timbul karena hasil karya cipta dan karsa dari manusia itu sendiri. Dengan kebudayaan dapat mengatur kehidupan manusia untuk hidup bersosialisasi dengan manusia lain di sekitarnya. Dan kebudayaan dapat hilang karena masuknya budaya lain. Oleh sebab itu, banyak suku lain menolak kebudayaan dari luar di khawatirkan akan merusak kebudayaan yang mereka anut sejak jaman dahulu.

MANUSIA DAN CINTA KASIH

1.      Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.  Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
Ø  Cinta bersifat manusiawi
Ø  Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
Ø  Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Ø  Cinta juga selalu menyatakan unsur  - unsur dasar tertentu yaitu:
·         Pengasuhan
·         Tanggung jawab
·         Perhatian
·         Pengenalan

2.      Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Ø  Kemesraan dalam Tingkat Remaja
Ø  Kemesraan dalam Rumah Tangga
Ø  Kemesraan Manusia Usia Lanjut

3.      Pemujaan
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME.Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi.

4.      Kasih Sayang
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.

5.      Belas Kasih
Belas kasih(composian)adalah kebijakan satu diamana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain di anggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.

6.      Cinta Menurut  ajaran Agama
Cinta dalam agama islam
Sebenarnya cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta , kita cinta terhadap semua yang telah diciptakan demi meneruskan hidup di dunia yang harus kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita di dunia , jangan lah kau mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah Swt , kita harus cinta melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala larangannnya.

G.  Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis adalah ekskluvitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih  persaudaraan dan cinta kasih ibu yang merupakan atraksi individual belaka.

KEINDAHAN DAN KEMANUSIAAN
1.      Definisi Keindahan
Keindahan merupakan suatu hal abstrak yang memiliki penilaian tersendiri bagi setiap orang yang melihat dan menikmatinya. Oleh sebab itu keindahan memiliki arti yang bersifat universal. Keindahan hanya bisa dinyatakan jika berhubungan dengan suatu bentuk tertentu, karena dari bentuk-bentuk itulah keindahan dapat dikomunikasikan. Cakupan keindahan adalah sebanyak keanekaragaman manusia yang ada di dunia ini.
2.      Perbedaan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah.
Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

3.      Nilai Estetik
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri.Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif.

4.      Keindahan yang seluas – luasnya
Keindahan itu tidak bisa disamakan dengan materi tetapi keindahan itu adalah kepuasan yang muncul dari dalam hati dan sesuatu yang kita bayangkan karena kita ingin mencapainya, butuh waktu untuk menimbulkan keindahan dalam diri, disaat ke indahan itu muncul maka tercipatalah kedamaina dalam hati kita yang merasakan keindahan.
Disamping itu terdapat pula perbedaan menurnt luasnya pengertian, yakni :
a) keindahan dalam arti yang luas
b) keindahan dalam arti estetis murni
c) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
·         Keindahan alam
·         Keindahan seni
·         Keindahan moral
·         Keindahan intelektual
5.      Perbedaan nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik
di lihat dari sudut pandang suatu objek dalam menilai keindahan nilai ekstrinsik dan intrinsik memiliki perbedaan sebagai berikut. Nilai ekstrinsik adalah nilai-nilai yang tidak dapat dinilai oleh panca indera, berkenaan aspek kejiwaan, filsafat atau psikologi, serba noumena, transendental. Nilai ekstrinsik hanya bisa dirasai oleh jiwa, intuisi dan naluri dengan pendekatan ilmu, filsafat, kebudayaan dan sisi pribadi individu. Berbeda dengan nilai intrinsik yang lebih kepada penilaian berdasarkan pada apa yang terlihat saja oleh mata dan imajinasi seseorang, tanpa mempertimbangkan aspek lain. Dengan kata lain nilai intrinsik adalah nilai-nilai yang berasal dari penilaian panca indera yang hanya berdasarkan pada logika.
6.      Pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.

7.      TEORI-TEORI RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung, artinya : diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil dari merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori, diantaranya :
  • Teori Pengungkapan
  • Teori Metafisik
  • Teori Psikologis
  • Teori-teori keserasian
8.      Hubungan antara penderitaan dan perjuaangan

Setiap manusia pasti akan  merasakan suatu penderitaan,baik penderitaan yang bersifat berat ataupun ringan. Penderitaan merupakan suatu kenyataan hidup yang bersifat kodrati sehingga tidak dapat di pungkiri dan harus di terima oleh setiap manusia. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat dari manusia karena memang sudah menjadi konsekuensi hidup manusia yang tidak hanya akan merasakan kebahagiaan namun juga akan merasakan penderitaan.

Manusia dan Penderitaan
1.      Definisi Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.

2.      Pengertian Siksaan
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Penyiksaan hampir secara universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia, seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia.
3.      Definisi Phobia
Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak zaman Hippocrates. Phobia adalah ketakutan yang luar biasa dan tanpa alasan terhadap sebuah obyek atau situasi yang tidak masuk akal. Pengidap phobia merasa tidak nyaman dan menghindari objek yang ditakutinya. Terkadang juga bisa menghambat aktivitasnya.
4.      Jenis Phobia
a.      Fobia Spesifik
Fobia spesifik adalah ketakutan yang berlebihan dan persisten terhadap objek atau situasi spesifik, seperti:
  • Acrophobia
  • Claustrophobia
  • Fobia binatang
  • Fobia benda-benda tertentu
b.      Fobia Sosial
Fobia sosial adalah ketakutan yang intens terhadap situasi sosial atau ramai sehingga mereka mungkin sama sekali menghindarinya, atau menghadapinya tetapi dengan distres yang amat berkecamuk. Penderita fobia sosial mengalami ketakutan terhadap situasi social. Contoh umum untuk fobia jenis ini adalah:
  • Demam panggung yang berlebihan
  • Kecemasan berbicara di forum yang berlebihan, bahkan dihadapan orang-orang terdekat sekalipun.
  • Kecemasan meminta sesuatu, seperti memesan makanan di rumah makan karena takut pelayan atau teman menertawai makanan yang mereka pesan.
  • Ketakutan bertemu dengan orang baru, hal ini menyebabkan penderita tidak berkembang dalam hal sosial.
c.       Agrofobia
Agorafobia secara harfiah diartikan sebagai “takut kepada pasar”, yang sugestif untuk ketakutan berada di tempat-tempat terbuka dan ramai (berbeda dengan fobia sosial, agorafobia tidak “mati sosial” bila berinteraksi dengan orang-orang di tempat yang sepi). Agorafobia melibatkan ketakutan terhadap tempat-tempat atau situasi-situasi yang memberi kesulitan bagi mereka untuk meminta bantuan ketika ada suatu problem yang menimpa mereka atau orang lain.
5.      Teori Phobia
Beberapa teori yang memberikan kontribusi tentang adanya phobia
  1. Teori Psikoanalisis : Freud adalah orang pertama yang mencoba menjelaskan secara sistematis perkembangan perilaku fobia.
  2. Teori Behaviorial : Teori ini berfokus pada pembelajaran sebagai cara berkembangnya fobia.
  3. Teori Kognitif : Teori ini berfokus pada bagaimana proses berfikir manusia dapat berperan sebagai diathesis dan pada bagaimana pikiran dapat membuat fobia menetap.
6.      Gejala Phobia
gejalanya adalah sebagai berikut:
a.       Jantung berdebar kencang
b.      Kesulitan mengatur napas
c.       Dada terasa sakit
d.      Wajah memerah dan berkeringat
e.       Merasa sakit
f.       Gemetar
g.      Pusing
h.      Mulut terasa kering
i.        Merasa perlu pergi ke toilet
j.        Merasa lemas dan akhirnya pingsan

7.      Penyebab Phobia
Menurut kartini kartono phobia dapat disebabkan oleh:
a.       Pernah mengalami ketakutan yang hebat
b.      Pengalaman asli ini dibarengi rasa malu dan rasa  bersalah kemudian semua ditekan untuk melupakan kejadian-kejadian tersebut.
c.       Jika mengalami stimulus yang sama akan timbul respon yang bersyarat kembali, sungguhpun peristiwa pengalaman yang asli sudah dilupakan. Respon-respon ketakutan hebat selalu timbul kembali sungguhpun ada usaha-usaha untuk menekan dan melenyepkan respon tersebut.
8.      3 Siksaan Yang Sifatnya Psikis
1.      Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tiak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
2.      Kesepian dialami alah seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri/ jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
3.      Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
9.      Penyebab seseorang marasa ketakutan
Secara spesifik, rasa takut dapat disebabkan antara lain:
a.       pengaruh filogenetik
b.      pengaruh keturunan
c.       kepribadian
d.      pengaruh budaya dan daerah
e.       pengaruh faal (fungsi) tubuh
f.       faktor biokimia
g.      trauma dan tekanan
h.      teladan orang lain
10.  Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologis di kenal sebagai kekalutan mental. Secara sederhana, kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persolan yang harus diatasi, sehingga yang bersangkutan bertingahlaku secara kurang wajar. Misalnya, seseorang yang tidak mampu menjawab sebuah pertanyaan ujian, menggigit-gigit pensil.
Gejela – gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan metal adalah :
a.       Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
b.      Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Sebab – sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
a.       Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna, hal – hal tersebut sering menyebabkna yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur – angsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
b.      Terjadinya konflik social budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat.
c.       Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1.      Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2.      Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur / lari, sehingga cara bertahan dirinya salah. Pada orang lain yang tidak menderita kekalutan mental akan memecahkan solusi masalahnya, sehingga tidak menekan perasaan. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan dan memecahkan persoalan
3.      Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah:
  • Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan kegitan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan.
  • Negatif : trauma yang dialami diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
·         Agresi
·         Regresi
·         Fiksasi
·         Proyeksi
·         Identifikasi
·         Narsisme
·         Autisme
11.  Hubungan Penderitaan , media massa dan seniman
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadinya penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebgainya. Sebab yang menimbulkan manusia adalah kecelakaan, bencana alam, bencana peran dll. Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara tepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antar sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati.Tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga pembaca, penontonnya dapat menghayari penderitaan sekaligus keindahan karya seni.

12.  Penderitaan dan sebab-sebabnya

Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
  1. Penderitaan yang timbul akibat perbuatan buruk manusiaPenderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
  2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
13.  Pengaruh Penderirataan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa "sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna", "nasi sudah menjadi bubur". Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
1.      Pengertian pandangan hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
2.      Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya yaitu terdiri dari 3 macam :
a.       Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
b.      Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
c.       Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

3.      Pengertian Ideologi dan 2 hak ideologi
Ideologi berasal dari kata idea yaitu bahasa inggris yang berarti gagasan, dan oida berasal dari yunani yang berarti mengetahui, melihat dengan budi. serta kata logi yg berasal dari yunani Logos yang berarti pengetahuan. Jadi Ideologi merupakan Pengetahuan tentang gagasan gagasan atau ide-ide ,sciense of ideas atau juga ajaran tentang pengertian pengertian dasar.
Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Sementara hak ideologi dibagi menjadi 2, yaitu :
  1. Hak memperoeh kebebasan
  2. Hak memperoleh perlindungan sebagai warga negara

4.      Pengertian Cita-Cita
Cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.

MAKNA KEBAJIKAN
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
a.       Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
b.      Faktor yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environ¬ment).
c.       Faktor yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pemah diperoleh.

Keadilan Sosial di Indonesia

Keadilan merupakan salah satu tujuan hukum yang paling banyak dibicarakan sepanjang perjalanan sejarah filsafat hukum. Aristoteles dalam tulisannya Retorica membedakan keadilan dalam dua macam yaitu keadilan distributif (justitia distributiva) sebagai keadilan yang memberikan kepada setiap orang didasarkan atas jasa-jasanya atau pembagian menurut haknya masing-masing, serta keadilan komulatif (justitia cummulativa) sebagai keadilan yang diterima oleh masing-masing anggota tanpa memperdulikan jasa masing-masing.
Selain Aristoteles, Thomas Aquinas juga telah menjabarkan keadilan dengan membedakannya dalam dua kelompok yaitu keadilan umum (justitia generalis) dan keadilan khusus (justitia specialis). Keadilan umum adalah keadilan menurut kehendak undang-undang yang harus ditunaikan demi kepentingan umum, sedangkan keadilan khusus adalah keadilan atas dasar kesamaan atau proporsional. Keadilan khusus kemudian dijabarkan dalam tiga bentuk, yaitu:
1.      Keadilan distributif (justitia distributiva)
2.      Keadilan komutatif (justitia commutativa)
3.      Keadilan vindikatif (justitia vindicativa)
Dalam ukuran negara. masing-masing memiliki teori keadilannya sendiri yang mungkin saja berbeda satu dengan yang lainnya, dan tidak terkecuali Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila sebagai falsafah kenegaraan atau staatsidee (cita negara) yang berfungsi sebagai filosofische grondslag dan common platforms atau kalimatun sawa di antara sesama warga masyarakat dalam konteks kehidupan bernegara menunjukkan hakikat Pancasila sebagai ideologi terbuka. Pancasila merupakan dasar negara dan landasan ideologi Indonesia. Dalam penerapan keadilan di Indonesia, Pancasila sangat berperan penting sebagai dasar keadilan sebagaimana disebutkan pada sila ke-2 dan sila ke-5. Sila ke-2
Keadilan sangat berkaitan erat dengan hak. Hanya saja dalam teorisi keadilan bangsa Indonesia, hak tidak dapat dipisahkan dengan pasangan anatominya yaitu kewajiban. Keserasian hak dan kewajiban menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk berdimensi monodualistis yaitu sebagai makhluk individual dan makhluk sosial (kolektif).

1.      5 wujud keadilan sosial yang diperinci dalam perbuatan dan sikap
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial tersebut, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yaitu :
a.       Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b.      Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
c.       Sikap suka memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan.
d.      Sikap suka bekerja keras.
e.       Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

2.      8 Jalur Pemerataan yang Merupakan Asas Keadilan Sosial
Dalam keadilan juga terdapat 8 jalur pemerataan yang merupakan asas keadilan sosial :
1.      Pemerataan kebutuhan pokok baik sandang, pangan dan papan.
2.      Pemerataan pembagian pendapatan.
3.      Pemerataan kesempatan kerja.
4.      Pemerataan kesempatan berpendapat.
5.      Pemerataan berpartisipasi dalam suatu pembangunan.
6.      Pemerataan kesempatan berusaha.
7.      Pemerataan memperoleh pendidikan.
8.      Pemerataan memperoleh kesehatan.
3.      Macam – macam keadilan
Adapun macam-macam keadilan sebagai berikut :
1.  Keadilan Legal atau Keadilan Moral
2. Keadilan Distributif
3. Kadilan Komutatif

4.       KEJUJURAN
Pengertian Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat. Jujur jika diartikan secara baku adalah "mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran".

Hakikat Kejujuran
Hakikat  kejujuran itu sendiri yaitu dilakukannya dari hati nuraninya bahwa pentingnya suatu kejujuran untuk hidup karena jika tidak jujur merasa dirinya akan melakukan suatu kesalahan yang membuat dirinya tidak nyaman  dan kejujuran terdapat pada setiap diri manusia dan hanya orang tersebut dan Tuhan yang tahu akan perbuatan seseorang dapat dikatakan jujur atau tidak.

Manusia dan Keadilan

1.      Pengertian dan Makna Keadilan
Arti dari keadilan itu sendiri adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya. Secara umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban.

Dampak positif dari keadilan itu sendiri dapat menghasilkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi, karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya sendiri. Dan dengan cara itulah yang dapat menghasilkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam bentuk apapun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan kecurangan.

Manusia dan Tanggung Jawab

1.      Definisi Tanggung jawab
Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

2.      Makna tanggung jawab yang sebenarnya
Tanggung jawab menurut kamus bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran dan kewajiban. Jenis tanggung jawab tersebut yakni ;
a.       Tanggung jawab terhadap diri sendiri
b.      Tanggung jawab terhadap keluarga
c.       Tanggung jawab terhadap masyarakat
d.      Tanggung jawab terhadap bangsa dan Negara
e.       Tanggung jawab terhadap Tuhan

3.      Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. 
Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan bandingan hak, dan dapat juga tidak mengacu hak. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya.

4.      Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab.

Macam – macam bentuk pengabdian
Berikut macam-macam pengabdian, yaitu:
a.       Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha Esa Yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan.
b.      Pengabdian kepada masyarakat. Ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan.
c.       Pengabdian kepada raja. Yaitu suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi.
d.      Pengabdian kepada Negara. Timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa.
e.       Pengabdian kepada harta. Ini terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan- tindakannya semata- mata demi harta.
f.       Pengabdian kepada keluarga. Ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak.
5.      Pengertian pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian.

Macam-macam Pengorbanan
1.      pengorbanan harta benda
2.      pengorbanan pikiran
3.      pengorbanan perasaan
4.      pengorbanan tenaga

AKIBAT DARI PENGORBANAN
Pengorbanan terjadi karena adanya  pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta, benda, pikiran, perasaan, bahkan berupa nyawa. Pengorbanan dilakukan secara ikhlas tanpa pamrih, dan tanpa mengharapkan balasan. akibat dari pengorbanan ialah kita kehilanggan sesuatu baik apapun itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar